Persyaratan tumbuh ; Jenis-jenis Indigofera dapat tumbuh dari 0 meter sampai 1.650 m diatas permukaan laut, dan tumbuh subur di tanah gembur yang kaya akan bahan organik. Sebagai tanaman penghasil pewarna, indigofera ditanam di dataran tinggi dan sebagai tanaman sekunder ditanah sawah. Lahan sebaiknya berdainase cukup baik.
Jika digunakan sebagai tanaman penutup tanah, Indigofera arrecta hanya dapat ditanam di kebun dengan sedikit naungan atau tanpa naungan. Jenis ini menyenangi iklim yang panas dan lembab dengan curah hujan tidak kurang dari 1.750 mm/tahun. Tanaman ini mampu bertahan terhadap pengenangan selama 2 bulan, Indigofera tinctoria tidak toleransi terhadap curah hujan tinggi dan penggenangan.
Dalam keadaan tumbuh secara alami atau miliar, jenis-jenis tarum dijumpai di tempat-tempat terbuka dengan sinar matahari penuh, misalnya lahan-lahan telantar, pinggir jalan, pinggir sungai, dan padang rumput, kadang-kadang sampai ketinggian 2.000 meter diatas permukaan laut.
Pada umumnya penduduk asli menam indigo pada umumnya di tanah tegalan, maupun di sawah, disawah diusahakan sebagai tanaman palawija setelah panen padi.
Perbanyakan tanaman
Perkembangan biakan tanaman indigofera adalah dengan biji, kecuali Indigofera suffruticosa yang dapt dibiakkan dengan setek. Untuk mencegah kerusakan oleh serangga, biji -biji dapat diberi perlakuan dengan abu dapur sebelum ditabur. Biji Indigofera arrecta memiliki kulit yang keras dan perlu dikikir. Juga dapat diperbanyak dengan stek indigo yang digunakan adalah cabang-cabang yang paling baik pertumbuhannya, terutama pada lahan yang sudah menghasilkan/produksi. Pemotongan perlu dilakukan dengan pisau yang tajam dan untuk enghindari memar/sobek, maka pada waktu pemotongan menjadi bahan tanaman/stek yang panjangnya + 30 cm. Bahan yang akan dipotong dengan tangan , stek -stek tersebut tidak segera ditanam tetapi diikat dibiarkan selama 1 sampai 3 hari tempat yang teduh/dingin dengan ujung stek diletakkan diatas. Setelah permukaan pepotongan kering barulah stek dapat ditanam di lapangan.
Penamanan
Setelah lahan/tegalan satu atau beberapa kali dibajak atau dicangkuli, maka ditanam stek indigo dengan jarak antara 60 cm dan dalam barisan 60 -90 cm, untuk lain-lain indigo 45 - 60 cm.Untuk mengalirkan air hujan pada tiap jarak 360 cm dibuat saluran drainase untuk pembuangan air. Jika penanaman dengan biji maka dapat langsung ditanam di lapangan, tiap lubang diisi 3 atau 4 butir biji, cara lain membuat pesemaian lebih dahulu. Perkecambahan di pesemaian memakan waktu 4 hari. Jika digunakan pesemaian , bibit dapat dipindahkan ke pertanaman pada umur 4 - 6 minggu. Sedangkan penanaman di lapangan dengan stek sebanyak 2 - 3 stek per lubang. Setelah 2 minggu kemudian mulai tampak tuna-tunas yang keluar dari stek.
Pemeliharaan
Setelah tanaman berumur 1 bulan dan kelihatan hijau segar maka dapat dilakukan penyulaman dan penyiangan, pada waktu yang sama barisan-barisan dibumbun. Satu bulan kemudian dilakukan penyiangan ke 2 kali dan tanah pada waktu tersebut dibuat gembur serta barisan dibumbunlagi sehingga terjadi guludan yang lebih tinggi. Pada akhir umur 4 bulan atau permulaan 5 bulan setelah terjadi tanaman menutup tanah, saatnya untuk dipotong. Pada umumnya, waktu ini jatuh bersamaan dengan pembungaan yang banyak. Sebagai tanaman penutup tanah batangnya dipotong pada jangka waktu yang teratur.
Pemberantasan hama dan penyakit
Indigofera arrecta dapat diserang oleh Bacillus solanaceaarum. Di Jawa Indigofera tinctoria tidak rentan terhadap hama dan penyakit, tetapi setelah terjadi lignifikasi di wilayah yang lembab, jenis ini dapat terserang berbagai jenis jamur dan serangga, oleh nematoda Heterodera glycines.